Jatayu menelan ludah terlebih dahulu, setelahnya mengembus napas berat. Telah menjadi gamblang sekarang baginya, mengapa orangtua Kinanti melakukan apa yang semula membuatnya bertanya-tanya dan tak habis pikir, yaitu mengizinkan anaknya melakukan praktik pernikahan yang tak seharusnya. Jatayu memang belum pernah menjadi orangtua, sehingga belum tahu seperti apa rasanya. Akan tetapi, sepanjang menyimak cerita dua orang yang ada di hadapannya—ayah dan ibunya Kinanti—serta menyaksikan seperti apa ekspresi wajah keduanya manakala bercerita, rasa-rasanya, Jatayu bisa memaklumi dengan perubahan pendirian mereka. Meski tampak luarnya Pak Dewo Bumi adalah laki-laki yang berwibawa dan kharismatik, namun di bagian dalamnya, ia tetaplah seorang ayah. Ya, seorang ayah yang selembek es krim hati dan p