Nasi yang Telah Menjadi Bubur

1379 Kata

Mendengar pernyataan tegas Jatayu, Mahesa tak menyahut. Ia hanya menghela napas berat. Pandangannya menerawang jauh, melayang dan hinggap pada sebuah kesempatan, ketika dirinya dan Kinanti duduk bersebelahan di depan petugas penasihat pernikahan Kantor Urusan Agama. Ketika itu, ia dan Kinanti sedang mengonsultasikan tentang status pernikahan mereka berdua. Sebab, untuk yang ketiga kalinya, ia telah melontarkan talaq pada istrinya tersebut. Meskipun, setelah satu bulan berlalu dan Kinanti telah pulang ke rumah orangtuanya, ia menyesalinya dan ingin merujuki kembali perempuan yang sangat dicintainya itu. “Begitulah ceritanya, Pak,” kata Mahesa, setelah menuturkan apa yang telah terjadi pada rumah tangganya. “Jadi, Anda telah melontarkan kata cerai dengan tegas dan jelas?” Laki-laki bertu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN