BAB 28. Masakan Padang

1049 Kata

“Kita makan siang.” “Eh, nggak usah, Om. Aku dan mama mau pulang saja.” “Makan siang dulu, saya memaksa.” Sontak Kaluna mengerutkan keningnya. Pikirnya, om-om di depannya ini mulai kumat lagi. Selalu memaksakan apa yang dia mau. Kaluna jadi memberengut kesal. “Mama lapar,” ucap Elvina sambil tersenyum pada Anggara. Rupanya Elvina mulai menyukai sikap Anggara yang menurutnya sangat baik. Dia tahu telah diselamatkan oleh teman putrinya itu. Anggara ikut tersenyum tipis. Kemudian dia menoleh kembali pada Kaluna dan menaikkan kedua alisnya beberapa kali. “Huffttt! Ya sudah, oke. Kita mau makan siang di mana?” “Mama kamu sukanya makan apa?” Anggara justru balik bertanya. “Ma—” “Masakan padang,” jawab Elvina memotong kalimat Kaluna. Sampai-sampai putrinya itu membulatkan kedua matanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN