"Elina tunggu!" Untuk ketiga kalinya Arjuna memanggil Elina, tapi Elina tak menghiraukan panggilan Arjuna. Elina terus berjalan, menjauhi Arjuna yang berada tepat di belakangnya. Elina baru saja tiba, begitupun dengan Arjuna. Bedanya Arjuna melihat Elina, sedangkan Elina tidak melihat Arjuna. Tepat ketika Elina akan memasuki lift, Arjuna berhasil mengejar Elina dan kini berhasil mencekal pergelangan tangan kanan Elina, membuat langkah Elina sontak terhenti. "Kamu marah sama Mas?" Arjuna bertanya dengan nafas tersengal-sengal. Arjuna berlari mengejar Elina, jadi wajar saja kalau nafasnya tersengal-sengal. "Kenapa Mas?" Elina balik bertanya sambil melepas headset yang ia kenakan. Ternyata, alasan Elina tidak mendengar panggilan Arjuna karena ia memakai headset. "Kenapa Mas?" Elina kemb