Sepulangnya Melati dari rumah Raja, Raja terdiam di tepi jendela kamarnya menatap mobil Randi yang semakin menjauh. Ada rasa senang dalam hatinya karena Melati mengunjungi Dave. Tapi, ada sedikit sesak juga karena dilakukan oleh sang gadis secara diam-diam. Sebenarnya, Raja ingin menatap wajahnya walau sebentar. Tapi, apakah semarah itu Melati padanya, sehingga gadis itu enggan menemuinya? Raja menyugar rambutnya yang masih terlihat rapi sehingga sedikit berantakan. Ia kemudian mengalihkan pandangannya dari balik tirai dan berjalan menuju ranjang. Diraihnya ponsel yang teronggok di atas nakas. Kemudian ia mendial nomor seseorang yang sangat bisa ia andalkan. Ya, dia adalah Alvian, sekretarisnya. “Datanglah kemari." Pinta Raja begitu panggilan dijawab oleh Alvian. “Baik Tuan." Alvia