Episode 22

1072 Kata

29 Jul. 20 Suami terbaik Episode 22             Irama detak jantung yang tidak biasa membuatku terdiam tanpa enggan untuk berkata hanya mampu menikmati pemandangan indah di dalang lala ini, tangan hangat nan lembut milik suamiku tak pernah lepas dari genggamanku entah kenapa mala mini rasanya hatiku ingin selalu dimanjakannya, tak lama kemudian waktu bermain biang lala berakhir, aku dan suamiku segera turun dari tempat itu.             Pandangan lembut dan senyum meneduhkannya kembali dia pamerkan kepadaku, tak mampu lagi diriku menyembunyika rasa yang tak ingin ku katakana dengan jujur.   Maulana menggenggam tangan istrinya mengajaknya berkeliling pasar malam, hatinya ikut berbunga melihat Sang istri yang terlihat bahagia, bahkan gadis itu selalu tertawa entah apa yang ditertawakann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN