Episode 18 : Resepsi

1939 Kata

“Dengarkan Nenek, Ar. Tolong dengarkan Nenek. Rencana pernikahan sandiwara Inara sungguh akan menjadi penyebab kematian Intan. Intan terancam meninggal dalam waktu dekat. Jadi tolong, jangan. Jangan lanjutkan rencana itu!” Arden teringat kata-kata sang nenek. Bisa Arden pastikan, Intan memang dalam bahaya. Selain itu, Arden juga merasa dikhianati oleh kelompok mafia tempatnya bernaung. Tentu saja Arden tidak akan hanya tinggal diam. Arden akan langsung membuat perhitungan secepatnya. Setelah resepsi selesai, selain Arden yang menjadi makin waspada. Arden takut, resepsi mewah pernikahannya yang sengaja dilangsungkan secara tertutup, justru menjadi ajang baku hantam musuh-musuhnya. Tanpa terkecuali, musuh dalam selimut seperti yang akan beberapa saat lalu Pandu lakukan. Kini, Arden masih d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN