Episode 43 : Sebaik-Baiknya Rencana

1671 Kata

“Kalian borong cakwe? Lagi mengidam, apa bagaimana?” tanya Wenny terheran-heran sekaligus penasaran. Ada dua kantong besar yang Arden bawa berisi cakwe. “Mas Ar, tuh. Habisin lho, Mas. Soalnya kalau sudah dingin rasanya kurang enak,” ucap Intan. Di sebelahnya, Arden hanya menahan senyum dan lama-lama tersipu. “Bantuin habisin, ya. Intan sengaja banget bikin tubuhku melar ke samping makanya dikasih cakwe segede bantal,” ucap Arden. “Aku juga beli jambu biji kristal sama jambu air madu Medan, soalnya mamah suka banget. Ini sekalian. Habiskan juga enggak apa-apa, nanti tinggal beli lagi,” timpal Intan sambil mendorong dua kantong berisi jambu yang dimaksud. Arden dan Intan mengunjungi salah satu lapak pecel lele di sana selaku tempat mereka janjian dengan Wenny dan Tegar. Mereka duduk ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN