Bab.31 Menang Telak

1915 Kata

Duduk berhadapan di ruang kerja Ade Gunawan, Key terlihat tetap dengan sikap tenangnya. Beda dengan Alea yang terus menatapnya dengan mata menguar marah. Hanya saja mulutnya sudah tidak asal mangap. Entah karena sungkan ke bos pemilik rumah butik yang tampak kesal, atau keberadaan Sean membuat Alea mati kutu. “Kalian ini publik figur. Sama-sama sudah dewasa harusnya bisa lebih menahan diri. Apapun masalahnya, kan bisa dibicarakan baik-baik. Bukannya malah berantem di depan banyak orang kayak gitu! Apa jadinya kalau hal memalukan seperti itu terekspos keluar? Kalian juga kan yang malu,” ucap pria yang biasa berpenampilan nyentrik dan kemayu itu. “Mulut dia yang kurang ajar, Bang. Masa iya aku harus diam saja. Big no!” sanggah Alea melempar kesalahan ke Key. “Di ruangan itu ada CCTV nya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN