Bab.52 Penyesalan Bian

2024 Kata

Ruang di ujung lantai dua itupun tampak trenyuh oleh suara tangis orang-orang di dalamnya begitu melihat Key histeris mengutuk tangannya yang tremor tidak berguna. Hancur hati Via melihat anaknya sesakit itu, sedang Bian terguncang hebat dalam tangisnya dengan tangan terkepal gemetar. “Sialan!” teriak Bian tiba-tiba menghantamkan tinjunya ke tembok sampingnya. “Apa-apaan kamu, Yan!” Ibra buru-buru menghentikan kelakuan Bian yang lepas kendali. “Biarkan saja! Biar tangannya remuk juga tidak akan sebanding dengan luka yang diberikan ke Keyra. Papa sialan, kamu! Bilang ke Key bukan dia ataupun tangannya yang tidak berguna, tapi kamu sebagai papanya yang tidak berguna!” seru Via dengan derai tangis dan nafas terengah menatap suaminya penuh emosi. Herman Wijaya saja sejak tadi juga berlina

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN