Suasana malam terlihat cukup mencekam. Udara perlahan dingin, sepertinya hujan akan turun. Di sambung dengan kilatan petir, seperti sebuah pertanda kalau malam ini akan terjadi sebuah badai. Asyila duduk di atas mobilnya. Di sebuah jalanan kosong yang dulu pernah ia gunakan untuk menantang adrenaline dirinya sendiri. Membuang sepi dan sakit hati ketika sang Mamah tersayang malah memilih pergi dengan Shaya dan Ayah tirinya untuk makan malam di luar. Dulu Asyila sangat sering pergi ke tempat ini. Sebuah jalanan kosong dan sepi jika di malam hari. Tempat ini jarang tersentuh karena berada di tengah - tengah hutan yang cukup mencekam. Tapi Asyila sudah terbiasa dengan kegelapan ini. Karena sejak awal hidupnya memanglah gelap. Gue mau meeting bareng bokap! jadi lo jangan cemburu ... Kata -
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari