Sakit

1917 Kata

Aku tahu rasa sakit ini semakin menyesakkan. Aku akan tetap bertahan. Sampai rasa ini hilang bersama waktu yang menenggelamkan ku __Asyila__ *** Jadinya tidak bisa tidur. Asyila terus saja berguling sana-sini di atas ranjangnya. Ia tahu Lukas itu kalau bicara pasti asal. Dan pembicaraannya tadi di balkon, pasti juga bercanda. Namun yang namanya hati perempuan itu lemah Kas, harusnya kamu tidak berkata se-manis itu. Tidak juga menatap Asyila se-intens itu. Sebagai manusia normal tentu saja Asyila baper. Huh, jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Tapi Asyila belum juga bisa menutup ke-dua matanya. Kata-kata yang di sampaikan Lukas padanya tadi--terus saja terngiang. Benarkan, perempuan itu memang berhati lemah. Berpaling sekuat apapun, mengelak se-sering apapun tetap saja hati se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN