Andara yang terbiasa hidup tanpa kekurangan, kini merasa kelimpungan dengan peraturan baru yang diterapkan oleh papinya, Dia harus bisa hidup sederhana dan tak menghambur-hamburkan uang.
Dia sangat kesal dengan keadaan yang dialaminya sekarang, lagi-lagi dia menyalahkan Kenes atas apa yang menimpa dirinya.
"Kurang ajar kamu kenes, kamu telah merampas segalanya dariku, bahkan kini aku tak bisa menikmati yang seharusnya menjadi milikku!"batin Andara suatu sore.
Anda Andara tinggal di sebuah asrama sekolah, yang mana dia tidak bisa bebas keluar masuk dari asrama tersebut, asrama yang mengharuskan dia tetap menetap di sana karena sekolah pun berada di lingkungan yang sama.
"Kenapa Mami semudah itu melupakanku, dulu dia sangat menyayangiku apa yang ku mau selalu diturutinya, tapi sekarang?
