"Terlepas dari perjanjian antara saya dan mamamu, saat awal aku melihatmu pun hatiku sudah tertarik untuk menjadikanmu sebagai menantuku dan juga calon istri dari anak tunggalku!" jawab Bu Andien.
"Apa yang membuat anda tertarik kepada saya? saya ini hanya seorang yatim piatu yang tak memiliki apa-apa untuk bisa dibanggakan!"tanya Ananta lagi.
"Entahlah, saya sendiri tak mengerti, di mata saya kamu sangat istimewa, kamu tak sama seperti wanita lain, itu yang ada dalam pikiran saya saat pertama kali melihatmu! sekilas pandang wajahmu mengingatkanku kepada sahabatku dulu Raisa, rambut ikalmu itu mata hitam pekat itu dan kulit sawo matang itu, semua mewarisi dari mamahmu!"jawab Bu Andien lagi.
"Saya harap, suatu saat Anda tidak akan pernah menyesal memilih saya sebagai menantu anda! Apakah
