Bintang memulai dengan memutarkan jari telunjuknya ke belakang telinga. Wanita itu mengulang hal serupa hingga tiga kali, bak sedang merapal mantra, lalu memanggil nama pria yang masih dalam keadaan terlelap itu. “Tuan, Tuan Dennis!” Yang dipanggil masih betah untuk bersenang-senang di alam mimpinya. Pria itu tak terlihat akan menunjukkan tanda-tanda terbangun hanya karena sebuah panggilan. Karena itulah, Bintang memberanikan diri untuk menyentuh lengan Dennis, ia goyangkan perlahan lalu kembali memanggil nama pria itu. “Tuan, bangun!” Dennis hanya merespon dengan deheman sesaat, diikuti dengan menggerakkan kepalanya, lalu kembali terlena dalam buaian mimpinya. “Tuan Dennis, bangun. Curang ih, ini hari Sabtu.” Mulai merasa terganggu dengan panggilan yang nyaring disertai goyangan di