Aku tidak menyangka bahwa dalam keadaan terdesak-pun Anggia masih menolak ajakanku menikah. Sebenarnya itu membuatku makin penasaran padanya, tapi mengingat aku sudah mengatakan pada Zia bahwa aku akan menuruti kemauannya maka sementara aku akan diam saja dan mengikuti alur yang di mainkan Zia. Sudah empat hari semenjak kami pulang dari Bali dan hidupku sudah kembali normal tanpa keberisikkan Anggia. Tapi terkadang aku sering penasaran tentang apa yang sedang gadis berisik itu lakukan sekarang? Apakah dia juga seberisik saat bersamaku ketika di rumah? Dan banyak pertanyaan lain karena pada dasarnya aku memang menjadi penasaran dengan kehidupannya. “Sayang tiga puluh menit lagi mereka datang.” Ucap Zia antusias dan aku hanya mengangguk saja. Hari ini Zia akan mengenalkanku pada beberapa ka