12. Pernikahan

1125 Kata

"Masih ada waktu untukmu istirahat. Tidur yang nyenyak ya, besok Ettan akan menjemputmu jam 7 pagi untuk dirias." "Abah dimana, Tuan?" tanya Inara celingukan. "Tenang saja, kita akan bertemu dengannya besok, sekaligus berkumpul di gedung pernikahan. Abah kan akan menikahkan kita, jadi beliau aman bersama dengan yang lain." Inara hanya mampu mengangguk, tanpa basa-basi lagi, dia masuk ke dalam kamar hotelnya. Harshil tersenyum tipis. Entah kenapa sejak kejadian Inara diculik, perasaannya berubah. Ada getaran asing yang melanda hatinya. *** Detak jarum jam terus berputar, menemani Inara yang masih bergelung dalam selimut. Gadis itu masih belum bisa tertidur, matanya enggan terpejam memikirkan hari esok. Dia harus bersanding dengan orang yang sama sekali belum dikenalnya. Sifat dan peran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN