BAB 16. RENCANA MENGINAP

1270 Kata

. . Dengan memasang ekspresi lembut dia mengambil tisu yang memang berada di depannya, dengan lembut dia membersihkan bumbu dan nasi yang menempel di dagu lelaki yang sebulan lagi akan menjadi suaminya itu. Bayu menatap ke arah Rindang dengan pandangan sayu. Dia tidak menyangka kalau Rindang melakukan apa yang biasanya dilakukan oleh Diana. Sesaat pandangan keduanya bertemu. Bayu dan Rindang sama-sama berdebar. “Pelan-pelan saja makannya,” ucap Rindang dengan wajah merona. Entah kenapa berdekatan dengan Bayu dan menatap mata Bayu sesaat Rindang merasa tersesat. Padahal awalnya dia hanya ingin mempermainkan Bayu saja demi kehamilannya. “Makasih sayang, mas laper banget. Tadi pagi nggak sempet sarapan,” ucap Bayu apa adanya. Rindang tersenyum mendengarnya. Ini saatnya membuat Bayu memben

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN