BAB 14. GODAAN RINDANG (1)

1136 Kata

. . “Aku takut Kei. Jujur aku masih berharap kalau yang dimaksud oleh saudara iparku itu bukan mas Bayu. Karena kalau sampai itu mas Bayu, aku tidak bisa janji kalau rumah tangga kami masih bisa utuh,” ucap Diana kelu. Keisa tercekat mendengar ucapan penuh keputusasaan sahabatnya itu. “Hei, kan belum tentu Bayu yang dimaksud. Makanya aku mau lihat siapa yang ditag oleh saudara ipar kamu itu. Mungkin saja saudara sepupu mereka,” ucap Keisa mencoba membuat Diana berpikiran positif. Tapi entah kenapa Diana tetap saja gundah. *** Pagi itu Bayu sudah bersiap dengan pakaian kerjanya. Kali ini dia harus cukup puas dengan kemeja yang dilipat tanpa di setrika. Tadi pagi saat bangun tidur, dia kesiangan. Biasanya ada Diana yang akan membangunkan saat adzan subuh berkumandang. Bahkan terkadan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN