Selain membuatnya kehilangan pendengaran, kecelakaan yang Marco alami sepuluh tahun llau itu juga juga telah mengubah banyak hal. Orang-orang ynag tadinya sempat Marco anggap sebagai perusak hidupnya itu justru adalah orang-orang yang pada akhirnya selalu berada di sisinya, saat ia jatuh, terpuruk, dan kehilangan motivasi hidup. Bahkan, papanya yang ambisius itu rela menunda serta membatalkan agenda-agenda karir politiknya demi menemani Marco menjalani masa pengobatan yang panjang. Pun dengan ibu tiri serta saudara tirinya, mereka juga selalu menunjukkan dukungan hingga lama-lama Marco berada di suatu titik di mana ia merasa, ya ... inilah keluarga. "Hmm ... ini lumayan juga," puji Leo sembali berkelliling toko roti Marco yang sedianya baru akan buka beberapa hari lagi. Ke mana Leo ber