Poin 24 untuk Marco dan 23 untuk Mika, baju keduanya sudah sama-sama basah oleh keringat. Bahkan Marco telah menanggalkan kemeja seragamnya di pertengahan pertandingan tadi hinggaa kini tinggal menyisakan kaos putih dalaman. "Gue akui lo lumayan juga," puji Marco, usai Mika berhasil memasukkan bola ke ring dan mengubah perolehan poinnya menjadi 24. Mereka bersepakat pemenang ditentukan siapa yang memperoleh 25 poin paaling cepat. Kini poin mereka imbang 24-24. "Ini belum ada apa-apanya, gue jamin lo akan nyesel putusin gue kalau tahu." "Oh ya? Tunjikin kalau begitu." "Buat apa?" Mika menyeringai, dengan gerak cepat berhasil merebut bola dari tangan Marco dan menguasainya. "Lo nggak akan ngajak gue balikan, kan? Lagian gue masih punya hati, gue kasihan kalau lo nanti susah dapat cewek