"Oh, udah ada yang mau menempati, ya?" Seorang wanita kisaran umur 40 tahunan awal, pemilik sebuah kedai mie di seberang jalan, dia bertanya pada seorang pria paruh baya pemilik toko jam di kawasan pertokoan ini. "Iya, mau jadi toko roti katanya." Wanita itu lalu hanya mengangguk-anggukkan kepala mengerti, pandangan keduanya terarah pada aktivitas pindahan di ruko yang dimaksud, tepat berjarak satu ruko dengan ruko jam tangan ini. "Itu yang punya?" Wanita itu menghendikkan dagu, menunjuk seorang pria muda yang sejak tadi wara-wiri dan mengarahkan kuli angkut agar meletakkan barang di mana. "Iya." "Hmm ... cakep juga, walau rasa rotinya nggak enak, pasti masih ada aja yang beli," puji wanita itu. "Ganteng buat apa kalau tuli." "Yang benar?" Bapak pemilik toko jam itu menganggukkan