Bertemu Toni

1038 Kata

Tanpa pikir panjang, Arni bergegas masuk ke dalam kamar Ajeng, mendapatkan Ajeng yang duduk santai sambil main ponsel. "Dipanggil Mas Anung." "Ha?" "Sudah dulu mainnya. Ayo ke luar sana. Kasihan Mas Anungnya nanti telat ke kantor." Ajeng dengan enggan bangkit dari duduknya dan ke luar dari kamar, sedikit merasa jengah ketika mendengar ibunya berucap kasihan Mas Anung, seketika perasaan jengah Ajeng berubah menjadi sangat sebal. Mata Anung secepat kilat pula mengamati sekujur tubuh Ajeng yang sekarang berdiri di hadapannya, tidak ada senyum sama sekali di wajah Ajeng saat melihat dirinya, hanya ekspresi datar yang dia lihat dari wajah gadis manis itu. "Hm, kamu bisa nggak ikut Mas ke kantor sekarang?" "Nggak." Anung hampir tergagap mendengar jawaban tegas Ajeng. Dia atur emosinya s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN