Hari semakin larut namun Wenda belum bisa memejamkan matanya. Dia masih memikirkan perkataan Axton yang ingin berkencan dengannya. Wenda tak bisa berpikir jernih karenanya. Karena dia tak bisa tidur, dia memutuskan untuk bangun dan mendekat ke jendela mencari udara segar. Diterpa angin sejuk tak lantas membuatnya tak ingin berdiam diri di jendela. Wenda memejamkan kedua matanya, menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan. Wenda lalu berjalan keluar dari kamarnya menuju lantai dua. Lampu di rumah tersebut telah dipadamkan sehingga rumah Axton yang megah gelap gulita dan hanya cahaya bulan yang masuk dari jendela maupun celah dari rumah tersebut. Wenda bergerak menuju lantai dua ingin menenangkan pikirannya di balkon. Begitu dia sampai, Wenda berjalan lebih cepat ingin d