Mata Leo terbelalak merasakan pipinya kebas karena tamparan keras Wenda yang kini menatapnya dingin. Pria itu memalingkan wajahnya kepada Wenda dengan tatapan murka. "Beraninya kau menamparku, dirumahku sendiri!? Dasar wanita gila!" cerca Leo pada Wenda. "Gila? Kau yang gila, dasar pria angkuh!? pikiranmu itu dangkal sekali!" cibir Wenda marah. Dengan keadaan sama, Wenda berjalan menjauh dari Leo dan menghilang dari tatapan tidak senang Leo. Pria itu membelai pipinya yang masih kesemutan karena tamparan Wenda. Mungkin, di pipinya itu membekas tangan Wenda. "Oh satu hal lagi," Leo membuang napas pendek, sekarang apa lagi yang mau dibicarakan oleh Wenda. Apa dia tak puas memarahinya di depan pelayan dan masuk ke dalam rumah lalu menamparnya?! Astaga! Dia muak dengan wanita gila ini! Le