Axton tak bisa berhenti tersenyum setelah dia makan siang bersama Wenda yang sudah pulang. Dia masih teringat dengan kejadian tadi saat dia menggenggam tangan Wenda dan rasa itu tiba-tiba saja datang. Dalton bingung dengan Axton yang tak merubah senyuman dari wajahnya. "Kawan, kau kenapa?" Axton memandang Dalton yang duduk di depannya sambil menopang dagu. "Apa?" tanya Axton berlagak pilon. "Kenapa kau memasang senyum terus? Apa ada sesuatu yang menggembirakan?" Belum menjawab Dalton kembali menyela. "Oh biar kutebak, apa kau bertemu dengan gadis pujaanmu?" Axton hanya memamerkan senyum misterius tanpa mau menjawab pertanyaan Dalton. "Bagaimana dengan karyawan baru kita?" Dalton mendengus kesal karena Axton tak menjawab pertanyaan malah melontarkan pertanyaan balik, seperti sengaja un