Tak terasa hampir 2 minggu sudah berlalu sejak Evelyn kembali ke Jakarta. Saat masih berada di London, Evelyn merasa jika hari berjalan sangat cepat, namun sekarang, semenjak berada di Jakarta, Evelyn merasa jika waktu berjalan begitu lambat.
"Mungkin karena gak ada Nathan." Evelyn meraih sebuah figura kecil yang terpajang di atas meja kerjanya, lalu membelainya dengan penuh kasih sayang. "Mommy kangen banget sama kamu, Baby," lanjutnya penuh kerinduan.
Sayangnya senyum di wajah Evelyn tidak bertahan lama, kini raut wajahnya berubah sedih. "Kira-kira demamnya udah turun belum ya?"
Beberapa saat yang lalu, Liam memberi tahu Evelyn kalau sejak semalam, Nathan demam tinggi, dan setiap 1 jam sekali, Liam akan mengabari Evelyn tentang kondisi terbaru Nathan.
"Sekarang demamnya udah turun at
