Malam pertama yang mereka pilih adalah rumah di mana Giovanni pernah menunjukkan ketika pertama kali mereka bertemu, Aulia tidak menyangka jika apa yang Giovanni katakan adalah benar mengenai rumah yang dipersiapkan untuk Aulia. Hal ini dapat terlihat dari beberapa perabot yang sangat Aulia sukai serta dapur yang sangat luas, Aulia memandang Giovanni yang masih setia menatap dirinya seolah menunggu respon dari apa yang ada dalam rumah ini. “Luar biasa sekali” Aulia melangkah ke arah Giovanni “rasanya aku tidak pantas mendapatkan ini semua.” Giovanni membelai pipi Aulia lembut “kamu sangat layak, tapi aku hanya ingin satu” Aulia mengangkat alisnya menunggu perkataan Giovanni yang terhenti dengan mencium bibirnya lembut “lahirkan buah cinta kita dengan limpahan kasih sayang kita dan tetap