"Jahat, jahat banget sih. Ganteng ganteng minim akhlak. Pengen banget nimpuk tuh wajah pake ini tas."
Selama berada di dalam lift terus terusan Freya mengomel jengkel. Hatinya dongkol melihat suaminya menyiapkan makanan untuk perempuan lain. Meski pun hanya suami kontrak. Tetap saja hati Freya terluka melihat hal hal kecil berbau manis seperti itu. Sebelumnya Freya bahkan tidak tahu jika sang suami ternyata memiliki bakat juga dalam memasak. Salah satu tipe suami impiannya.
"Gila aku lama lama di sana. Ya Tuhan, kalau ada ruang lain di dunia ini, kirim saja aku ke sana. Aku rela kok. Rela banget." Meraup kasar wajahnya. "Untung saja tuh nenek lampir enggak muncul sejak tadi, bisa bisa meledak nih jantung," sambungnya masih dalam suasana hati yang kesal.
Setibanya di lobi. Freya sudah b
