dua bayi itu dalam perutnya 9 bulan penuh? Elleanor duduk di tepian ranjang, meraih ponsel di nakas. Sejujurnya bunyi ponsel itulah yang tadi membangunkannya. "Halo, Buk!" suara Elleanor serak khas orang baru bangun tidur. "Halo. Maaf ya, Nduk, telepon malem-malem. Ibuk sempetnya jam segini. Kerjaan nggak bisa ditinggal." "Ibuk, sih. Dibilangin tetep unting aja kayak dulu. Malah ngeyel kerja di pabrik." "Habisnya Ibuk pengin bikin acara tiga bulanan buat kamu." "Kan aku udah bilang, biar Mas Jordi aja yang biayain." "Iya, tapi Ibuk mau bantu. Kasihan, gaji PNS berapa, sih, sebulan? Suamimu pasti pusing, Nduk." Di saat seperti ini, Elleanor selalu merasa bersalah. Ia ingin jujur pada Araya tentang siapa Jordiaz sebenarnya. Sayang, Elleanor tak bisa mengatakan apa pun. "Sebenernya Ib