Sementara itu, di satu tempat, seorang laki-laki berparas tampan tampak kebingungan. Menatap sekeliling, hanya dinding-dinding putih. Tubuhnya gemetar, ia ketakutan. Kelebat bayangan wajah-wajah yang membeku, penuh darah dan pecahan kaca. Kemudian, jarum yang menari di atas kelopak mata, semua tampak mengerikan. Ingatan yang datang begitu cepat, lalu terganti dengan hal-hal mengerikan lainnya. Bergantian menunjukkan langkah-langkah dalam menyakiti seseorang? Siapa yang melakukannya? Apa yang sebenarnya terjadi? Di mana dia sekarang? Semakin mencoba mengingat, rasa sakit di kepala terasa sangat menyiksa. Dia mengerang, kedua tangan memegang kepala. Bahkan, meremas rambut sangat kuat. “Mami,” ujarnya pelan dengan suara serak yang sangat sulit bersuara keras, “Noi ….” Saat menyebut nama