Author POV.
Anji duduk dengan lesu, pikirannya tertuju pada kejadian di sebuah Restoran di mana ia tidak sengaja bertemu dengan Reina dan keluarganya di sana.
Kedua tangannya terkepal erat, ketika ingatannya berjelaga pada Raka yang memperhatikan Reina dengan cara yang sangat berbeda.
Lelaki itu bahkan tidak mengijinkannya untuk mendekat pada Reina, yang padahal ia adalah kekasihnya.
Apa mau lo Ka?!
Gue gak percaya kalau lo cuma anggep Reina sahabat doang!
Ia menghela napas dalam, dan memejamkan kedua matanya. Ketika sebuah langkah terdengar dan mendekat padanya.
"Papa?" Anji menyapa. Lelaki yang di panggil Papa itu tersenyum dan duduk di sopa di sampingnya.
"Apa kabar Nak? Papah agak sibuk di kantor. Jadi jarang ketemu kamu."
Anji tersenyum tipis. "Gak apa-apa, Pah. Oh,ya. Kapan
