49. Saling Menatap Rindu.

2067 Kata

Reina POV. Kalimat yang Ikrar ungkapkan sore itu, kala kami di kafe Om nya. Membuatku agak gila.Bagaimana tidak, kami yang telah berteman begitu lama. Tiba-tiba dia berkata hal yang aneh dan nyeleneh begitu. Apalagi dengan wajahnya yang terlihat datar seolah apa yang dia katakan itu tidak akan berefek apa apa padaku. "Lo butuh penjelasan banyak banget sama gue!" Lani, Gio, dan Daffa saat ini sedang ada di rumahku. Mereka ingin meminta penjelasan terkait kenapa aku pergi dua tahun yang lalu itu. Aku yang sedang melamunkan Ikrar pun kini menjadi was-was. karena aku tahu, menghadapi mereka lebih sulit ketimbang menghadapi seorang Ikrar. "Iya, Na. Lo ko pergi gitu aja. Terus lo juga enggak ngabarin sama kita semua. Lo udah lupain kita ya?" Daffa berkata. "Padahalkan gue mau ngasih cireng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN