28

504 Kata

Sebenarnya dari pemotretan yang awal, penampilan Alisha sangat luar biasa, karna Alfin masih tertutup hatinya untuk Alisha dan menganggap Alisha cewek matre, semua kecantikan itu seolah tak ada harganya bagi Alfin. Mereka mulai melakukan pemotretan, kali ini Alisha tidak terlalu kaku untuk menunjukkan bakatnya sebagai model, dan Alfin sudah mulai menunjukkan kedekatannya pada Alisha. Alfin tidak lagi risih saat berpose seperti pasangan sesungguhnya, dia dengan suka rela memegang pinggang Alisha dan menatap dua mata Alisha tanpa berkedip. “Aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi,” batin Alfin yang masih saja menatap Alisha, padahal pemotretan sudah selesai. “Ehem!” ejek Farel berdehem menyadarkan Alfin yang masih memegang pinggangnya Alisha. “Sudah cukup tatap-tatapannya, istirahat dulu,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN