Anita mengerjapkan matanya, ia merasakan tubuhnya tertimpa sesuatu dan hembusan napas seseorang terasa hangat di wajahnya. Ia membuka mata dan melihat Revan yang bertelanjang d**a. Ia mencoba melepaskan lengan Revan yang memeluknya erat. "Lepaskan Revan...!" Teriak Anita .Revan mengeratkan pelukannya. "Tidurmu sangat nyenyak hmmmm?" Revan menyingkirkan rambut Anita yang menutupi wajah Anita. Anita mendorong Revan agar menjahuh darinya dan Ia melihat sekeliling ruangan. "Kenapa aku ada disini Revannnnnn?" Teriak Anita "Mana ku tahu, tanyakan pada dirimu. Tadi malam kau meneleponku dan mengatakan jika kau tidak bisa tidur jika tidak aku peluk. Dengan sangat terpaksa aku menjemputmu tadi malam" Bohong Revan sambil menyunggingkan senyumannya. "Bohong...aku nggak mungkin menelepo