“Apa yang kau pikirkan?” “Kenapa Ila tidak pergi ke kantor polisi kalau Remi berniat membunuhnya?” “Ila tidak percaya polisi. Ibunya mati terbunuh saat dia masih kecil dan pelakunya masih bebas sampai sekarang.” Juna mendengkus kuat. “Tapi harusnya dia meminta pertolongan tetangga atau seseorang yang dia temui, itu naluri manusia. Bukan malah berlari ke gang sempit itu.” “Mungkin saja dia ingin menjumpai Reno,” jawab Gabriel, sedikit ketus. “Lagipula tidak ada jaminan apakah sedari pukul setengah enam sore Ila sudah kabur dari rumah, ataukah sempat diculik Remi dulu, dan saat malam Ila terbangun, barulah dia berusaha kabur.” Gabriel meminum jus jeruknya. Juna mengerutkan dahi. “Kenapa dia tidak ke rumahmu?” “Saat panik, apakah kau bisa memilih mau ke rumah siapa dulu? Ada kemungkin
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari