62

1600 Kata

Geri dengan perasaan kosongnya kini melewati jalanan kota yang nyaris kosong. Sangat kontra sekali dengan jalanan kota saat pagi hari yang terkadang padat merayap bahkan seringkali kemacetan parah terjadi disini. Setelah ini gue nggak tahu apa yang terjadi di hidup gua, yang pasti gua akan kehilangan segalanya. Gua akan kehilangan tempat tinggal, gua juga bakalan kehilangan keluarga dan gua juga harus kehilangan Binar. Karena gua ga mungkin deketin Binar dengan keadaan gua yang kayak gini. Binar harus dapatin yang lebih baik daripada gua dalam segala aspek. Meskipun gua cinta sama dia tapi gua ga boleh egois. Batin Geri yang masih menyetir motornya. Setelah belasan menit menikmati udara yang ada di jalanan kota, kini akhirnya Geri sampai juga di depan rumahnya. Gerbang rumah yang sekaran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN