Tertampar Kenyataan

1032 Kata

Suasana canggung menyelimuti Celyn dan juga Arvan. Keduanya terlihat kaku dan enggan untuk saling menatap satu sama lain. "Aku benar-benar tidak menyangka, akhirnya kamu pacaran sama wanita incaranmu," ucap Roni. Arvan mengepalkan tangannya mendengar penuturan Roni. Bukanlah kebohongan, tetapi ia begitu malu ketika Roni mengatakan dengan jelas jika Celyn adalah wanita incarannya saat sekolah dulu. "Begini Ron, sebe--" "Sepertinya aku harus pulang," sela Celyn. "Kalian teruskan saja acaranya, aku permisi." "Celyn tunggu, kalau kamu pergi aku malah merasa tidak nyaman karena telah mengganggu acara makan kalian," ungkap Roni. "Tidak sama sekali. Aku harus kembali ke kantor, jadi sampai ketemu di lain waktu." Celyn beranjak dari kursinya, berjala keluar dari Resto. Celyn beranjak dari k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN