Azzam mengusap pelan keringat pada pelipis dengan handuk kecil yang mengalung pada lehernya. Sembari menetralkan nafasnya, ia berjalan ke pinggir lapangan lalu menunduk kecil meraih botol minumnya dan menengguknya habis. Candra dan juga Bobby sudah pamit duluan, begitu pun dengan teman-temannya yang lain. Cowok beriris mata cokelat itu mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Azura yang tadi bersamanya. Ia pun menolehkan kepala saat mendengar suara langkah kaki yang perlahan mendekat kearahnya. Matanya menyipit melihat sosok kemanyu yang tersenyum menjijikan dihadapannya kini. "Hai Azzam," sapanya sembari menyelipkan anak rambutnya yang pendek pada telinganya. Azzam menghela pelan, masih ada juga manusia seperti ini di muka bumi ini. Yang hanya akan mengundang murka Allah. "Lo mau