Part 31 - Serendah itukah?

1750 Kata

Raisel sudah mengganti pakaiannya, ke pakaian pelayan yang baru. Dirinya menatap pada Ardam yang berdiri di atas pelaminan bersama dengan Lesya. Wajah pria itu selalu saja menampilkan senyuman manis yang membuat Raisel melihat itu merasakan sakit yang amat mendalam dan dirinya menatap ke arah lain. Raisel menata pada wanita tua yang mana dia menghandle semuanya hari ini, menyuruh dirinya untuk mengerjakan semua itu dengan cepat dan jangan main-main. Raisel mengangguk, mulai berjalan menuju tempat minuman dan dirinya menawarkan minuman itu pada para tamu undangan yang duduk di meja mereka masing-masing. Raisel menatap pada tangannya yang gemetar, di depan sana Ardam yang mencium pipi dan merangkul mesra Lesya. Dirinya apakah bodoh? Masih mau bertahan dengan Ardam tidak kabur saja.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN