17. Azab

1280 Kata

Serak suara Ravin untuk menghentikan Naura dengan aksi nekadnya itu. Meski begitu, Naura sama sekali tidak bisa di hentikan. Padahal, Ravin sudah cukup heran dengan keributan yang terjadi namun tak kunjung membuat seseorang menuju ke ruangan tersebut. Sedangkan di saat yang sama aksi Naura semakin tidak bisa dikendalikan. “Naura, sadarlah. Apa yang akan kamu lakukan?” Tak terhitung jumlahnya Ravin memohon seperti itu pada Naura. Tapi, yang ada hanyalah pandangan mata Naura yang semakin terlihat penuh semangat dengan hasrat yang membara. Tubuh mungil yang sebelumnya gemetar itu kini terlihat begitu tangguh. Bahkan Ravin saja tidak bisa menghentikan Naura, entah karena seluruh energinya yang seakan terkuras, atau karena ia merasa seram saat melihat Naura. Seakan jika Ravin mulai menyent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN