Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Mana mungkin juga gue lihat. Lia kan di boyong sama suaminya. Kita beda rumah. Upppsss ...," ucap Lio langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya agar tak terus kelepasan bicara. Sontak Rachel dan Lia menatap Lio tajam. Rachel yang penasaran dengan ucapan Lio lalu melirik ke arah Lia dan melihat reaksi Lia seperti apa. Lia sendiri melotot dan menatap Lio penuh amarah. Bisa -bisanya kelepasan bicara soal rahasia Lia ddi dpean Rachel. "Coba ulangi lagi dong, Lio. Kok Gue, kayak nge -halu rasanya? Merinding dengernya," ucap Rachel bingung. Lia menoleh ke arah Rachel dan tersenyum manis pada wanita cantik yang kini menjadi sahabatnya. "Gak perlu kamu dengerin tuh, ucapan kodok gendut. Itu hanyaa intermezzo aja," ucap Lia terkekeh dan emnahan rasa mual kembali denagn mencium m