Fikri Tidak Seburuk Itu

2066 Kata

Jangan lupa di tap love dulu ya ceritanya. Agar penulis semakin senang. Terima kasih banyak. Selamat menikmati bacaan.  *** “Nanti saya ajak Bu Alin pulang. Kita omongin di rumah aja, Om. Om tunggu aja di sana, nanti Fikri sama Bu Alin ke sana.” Fikri meletakkan kembali ponsel yang dia pegang ke dalam saku celananya. Pria itu menatap tajam Carlina, berharap perempuan yang ditatap sadar kalau Fikri sedang marah kepadanya. Namun, sayangnya Alin tetap tidak goyah. Dia masih menatap kesal ke arah Fikri. “Fikri kamu itu apa-apaan, sih? Kenapa makin nggak jelas?! Segala teleponan sama ayah saya. Kamu dapat dari mana nomor ayah saya?” tanya Carlina sambil memekik keras setelah Fikri memutuskan panggilannya. Apa maksudnya dia bilang hukuman? Dia pikir siapa dia bisa menghukumku? Dasar cowok.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN