Pengganggu ....

1278 Kata

Yusuf melangkah ke kamar sang istri dengan hati berdebar. Layaknya seseorang yang jatuh cinta, dan kali ini bisa bertemu tanpa harus sembunyi-sembunyi lagi. "Mas?" panggil Hanna begitu pria itu masuk ke kamarnya. Sang mama sontak menoleh melihat dengan sedikit menicing pada menantunya. Lalu setelah padangan beralih ke bawah dan melihat koper kecil Hanna di tentengan, barulah ia sadar untuk apa pria itu mengekornya. Wanita paruh baya itu mendesah. "Apa kamu sudah bicara pada papanya Hanna?" "Iya, Ma." Yusuf menyahut singkat. Wanita itu mengangguk, lalu memilih keluar dari kamar Hanna meninggalkan keduanya. "Tolong jangan kecewakan dia," ucap Mama Hanna sambil memegangi gagang pintu. "Hem?" Yusuf mengangkat kedua alisnya. Mama Hanna tersenyum tipis sambil menepuk bahu pemuda itu pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN