Air Mata Seorang Ibu

1308 Kata

"Jadi niat utama Mami membakar kakiku hari itu karena ingin membuat tanda lahir palsu serupa punya Dareen. Kenapa aku gak tahu Om Eksha kehilangan anaknya saat kecil." Alex mengungkit masa lalunya sambil mengunyah makanan di mulut. "Hem. Sekarang kamu tahu, kan? Mami diam bukan tanpa alasan. Bayangkan jika kamu menjadi ahli waris tunggal keluarga Eksha Prayoga." Maya tersenyum masam. "Ya, ya." Alex mencebik sambil manggut-manggut. Namun, juga senang. "Tapi ... menurut Mami apa itu akan berhasil?" Meski ia memiliki kepercayaan diri, ada sisi lain yang membuatnya ragu. "Akan berhasil kalau kita bergerak cepat membuat sample palsu untuk DNA-mu dan mereka." Maya menjelaskan kunci keberhasilan rencana mereka. DNA tak bisa dibantah oleh apapun juga. "Kalau perlu, karena mereka sudah mencurig

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN