Jam pulang kantor yang menjadi waktu ditunggu-tunggunya bagi banyak karyawan itu pun terlihat sibuk. Bahkan elevator pun bekerja dua kali lebih sibuk daripada biasanya. Sekaligus mengangguk sampai sepuluh orang membuat benda tersebut terkadang diperebutkan oleh banyak karyawan. Sepasang suami istri yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya itu pun melenggang santai keluar dengan merengkuh pinggang ramping tersebut sembari sesekali mengangguk pada beberapa karyawan menyapa. “Mas Iyan, bagaimana perbincanganmu dengan Fairel kemarin?” tanya Valeeqa memasuki mobil yang telah terparkir sempurna tepat di depan lobi. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku tahu sifat Fairel yang tidak akan bisa bertindak kalau tidak ditekan secara langsung,” jawab Daiyan menyandarkan tubuhnya santai. Kemudia