Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
*** Vierra duduk di kursi tamu kehormatan yang terletak paling depan di ruangan yang kini dipenuhi banyak orang. Mereka semua termasuk Vierra sedang menatap dua orang yang kini sedang berdiri di podium dengan amat serasi. Satu tampan dan yang satu amat cantik. Pipi sang wanita yang bersemu malu dan sang pria yang memamerkan senyum penuh rasa bahagia. Vierra menatap podium dengan tatapan yang sulit ditebak. Gadis itu terus menatap manik Sean yang terlihat berbinar. Pandangan Vierra tak teralihkan barang sedetikpun. Walau Sean tidak menatapnya, tapi Vierra tahu sebahagia apa pria itu saat ini hanya melihat dari wajahnya yang berseri. Vierra duduk di sana sendiri ditemani oleh sahabat sang kakak. Kedua orang tua angkat Vierra tengah berdiri tak jauh dari Sean dan Bella sebagai bentuk restu