" Dara, apa kita bisa bicara sebentar?" Mama Risa menoleh kebelakang. Dara mengangguk menyetujui permintaan mama mertuanya. Meski ini sudah malam, tapi untuk menolak keinginan Mama Risa juga tak mungkin Dara lakukan. Saat tiba di ruang keluarga Mama Risa melepas pelukan Pak Handoko di pinggang nya. " Papa ke kamar duluan saja. Aku masih ingin bicara dengan Dara. Tak apa kan? " " Iya, kalau begitu papa ke kamar dulu. Mama jangan terlalu banyak pikiran apalagi menyangkut Steff. Anak itu sudah dewasa, sudah bisa mengatur hidup nya sendiri. Tak perlu dikhawatirkan. " Pak Handoko melihat ke arah Dara. " Dara, papa kedalam dulu. " " Iya Pak. Silahkan. Selamat beristirahat. " Setelah Pak Handoko berlalu dari hadapan mereka, Mama Risa berjalan mendekat ke arah sofa ruang keluarga. " Dara,