Part 60

1944 Kata

Leo hanya bisa menatap kepergian Luna dengan seulas senyum simpul. Lama kelamaan senyuman itu berubah menjadi sebuah kekehan yang terkesan dipaksakan. Merasa miris akan nasibnya sendiri saat ini. Bahkan ia yang seharusnya mengaduh kesakitan, atau setidaknya hanya meringris, mengingat kakinya yang diinjak kuat oleh Luna seakan mati rasa. Seolah tak merasa sakit dan hanya bisa tersenyum. “Gombalan kamu nggak akan berpengaruh di aku. Jadi pacar kamu? Hanya dalam mimpi kamu, dasar playboy!” Kata - kata yang Luna ucapkan seakan terus berputar - putar dalam benaknya. Membuatnya berpikir, begini kah nasibnya jika ingin serius? Terkenal sebagai seorang perayu, suka menggombal, bahkan playboy. Saat ia ingin menunjukkan keseriusannya justru dianggap sebagai sebuah lelucon dan omong kosong. “Arghh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN