Part 66

1035 Kata

Dengan menggenggam erat ponsel kesayangannya, Luna melangkahkan kakinya cepat. Tadi, setelah ia menghabiskan menu makan malamnya, Luna berpamitan kepada sang Mama dan juga Angga untuk langsung pergi menuju ruang kamar tidurnya. Sesampainya Luna di depan pintu kamarnya, ia langsung membuka pintunya dengan tak sabaran. Bergegas masuk ke dalamnya dan menutup pintunya hingga rapat. Tak seperti di film - film, yang ketika sedang marah dan kesal langsung menghancurkan dan membuat berantakan apa yang dilihatnya. Luna, setelah ia melemparkan ponselnya secara asal ke atas kasur, ia melangkahkan kakinya ke kanan dan ke kiri layaknya sebuah setrikaan panas yang sedang digunakan. “Sebenarnya apa yang sedang direncanakan oleh laki - laki itu? Setelah dia mengaku memiliki perasaan khusus untukku, ting

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN